Sistem Operasi Open Source
Sistem Operasi Open Source adalah perangkat lunak (software) yang di mana kode programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut.
Sementara itu, jika ada pembuat perangkat lunak (software) yang tidak mengizinkan dari kode programnya untuk diubah dan dimodifikasi, namun kode program dari perangkat lunak tersebut sebenarnya tersedia, maka bukanlah disebut sebagai sistem operasi open source.
Yang perlu ditekankan di sini adalah, Sistem Operasi Open Source tidak selalu disediakan secara gratis, melainkan tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut, Seperti halnya adalah RedHat Linux.
Tujuan Open Source yang sesungguhnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor, yang di mana dari pihak Vendor bisa saja bertindak secara seenaknya. Open Source juga meyediakan software yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat luas dan menghindari adanya pengambilan keuntungan besar-besaran/berlebihan dari Vendor.
Dan perlu digarisbawahi, Open Source di sini bersifat bebas maksudnya bukan berarti sebebas-bebasnya, melainkan bebas untuk digunakan, dikembangkan, disebarkan ulang dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak untuk menghilangkan hak cipta pembuat.
1. Keuntungan/Kelebihan Open Source
- Legal
- Menyelamatkan devisa negara
- Keamanan sistem
- Hemat biaya
- Dukungan dari pengembang lebih besar
- Bebas untuk mengubah dan memodifikasi
- Lebih aman
- Kesalahan (bug, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
- Lisensei gratis
- Bebas dari malware
- Tidak mengulangi development
2. Kerugian/Kelemahan Open Source
- Tidak ada garansi dari pengembang
- Open Source digunakan secara sharing
- Kurangnya SDM yang memanfaatkan Open Source
- Tidak adanya perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
- Kesulitan mengetahui status project
- User Interface rumit bagi pengguna yang awam
3. Contoh Sistem Operasi Open Source
- UNIX
- BSD
- GNU Linux
- Sun Solaris
- Fedora
- Linux Ubuntu
- Knoppix
- Garuda OS
- Backtrack
- RedHat
- Mandriva
- OpenSUSE
- Debian
- Kondra Linux
- Turbo Linux
- Linux Mint
- Slackware
Sistem Operasi Close Source
Sistem Operasi Close Source adalah Sistem Operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum, pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis maupun gengan membayar.
Pada Sistem Operasi Close Source ini paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh Pembuat/Vendor Program tersebut. Jika ada pendistribusian yang bukan dari Vendor Program tersebut, maka dianggap sebagai pembajakan software.
1. Keuntungan/Kelebihan Close Source
- Kestablian sistem terjamin
- Support/dukungan langsung dari pemilik program
- Lebih mudah digunakan
2. Kerugian/Kekurangan Close Source
- Celah yang terbuka
- Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna menyediakan dana
- Pengembangan terbatas
- Diperlukan antivirus
- Harga lisensi mahal
3. Contoh Sistem Operasi Close Source
- MS-DOS
- Windows 95
- Windows 98
- Windows ME
- Windows NT
- Windows XP
- Windows Server 2003
- Windows Vista
- Windows Server 2008
- Windows 7
- Windows 8
0 komentar:
Posting Komentar